Jakarta - Proyek pembangunan stadion balap sepeda (Velodrome) untuk Asian Games Agustus 2018 mendatang di Jakarta terus berjalan. Project Manajer PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin menjelaskan, hingga kini progres proyek senilai Rp 665 miliar tersebut telah mencapai 100% untuk penyusunan desain, sementara progres konstruksi sudah mencapai 41%.
"Kan ada desain dan build. Desain itu sudah 100%, build yang baru 41%," ujar Iwan saat dihubungi detikFinance, Sabtu (8/7/2017).
Proyek Velodrome DKI Foto: Dok. PT Jakarta PropertindoPT Jakpro sebagai penanggung jawab mempercayakan proyek tersebut pada kontraktor asing asal Inggris ES Global dan kontraktor lokal PT Wika Gedung. Pembangunan dimulai Juni 2016 dan ditargetkan selesai Juni 2018 mendatang.Saat ini proses konstruksi masih pada tahap penyelesaian struktur bangunan. Pondasi sampai level struktur paling atas di bawah atap sudah selesai.
Proyek Velodrome DKI Foto: Citra Fitri Mardiana/detikFinance"Sekarang ini mereka sedang mengerjakan finishing arsitektur dan mulai mengerjakan mekanikal elektrik, Desember-Januari. setelah itu Januari (2018) mulai pengerjaan trek kayunya," terang Iwan.Selain itu, impor material sudah berjalan. Rencananya hingga akhir tahun akan ada 10 kali proses impor, sedangkan yang sudah berhasil dilakukan hingga kini sekitar 4 tahap.
Proyek Velodrome DKI Foto: Citra Fitri Mardiana/detikFinance"Ini kita sedang melakukan impor material. Seperti material atapnya, membran atapnya. kemudian trek juga, kursi, dan timing sistem (pencatat waktu)," terangnya.Selanjutnya pada Januari-Juni 2018, kontraktor hanya tinggal melakukan penyelesaian pembangunan, sambil menunggu kelengkapan sertifikasi internasional dari Asosiasi Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale UCI).
Proyek Velodrome DKI Foto: Citra Fitri Mardiana/detikFinance"Januari sampai Juni (2018) finishing dan sertifikasi UCI," pungkas Iwan. (hns/hns)
Comments
Post a Comment