Rencananya, Jakarta akan dijadikan pusat bisnis sama seperti New York, yang perannya sebagai ibu kota digantikan Washington DC. Sedangkan Palangka Raya akan menjadi kota yang tumbuh menjadi wajah baru pusat pemerintahan.
Jika dijadikan ibu kota, tentu Palangka Raya harus punya pasokan listrik yang cukup. Berdasarkan data PLN, kelistrikan Palangka Raya yang masuk dalam Sistem Barito sekarang dalam kondisi aman.
[Gambas:Video 20detik]
Beban puncak di Sistem Barito saat ini 583 MW, sedangkan total daya mampu mencapai 692 MW. Artinya, ada cadangan daya (reserve margin) sebesar 109,5 MW atau 19%.Meski sudah punya cadangan, idealnya reserve margin mencapai 30%. Cadangan daya ini dibutuhkan agar pasokan listrik tetap aman, tidak terjadi pemadaman bergilir ketika ada pembangkit listrik yang mengalami gangguan atau sedang perawatan.
PLN menyatakan siap untuk terus memenuhi kebutuhan listrik di Palangka Raya, terlepas dari nantinya Palangka Raya dijadikan ibu kota negara atau tidak.
"Kami selalu siap untuk melistriki," kata Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka, saat ditemui di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (7/7/2017).Di dekat Sistem Barito, ada Sistem Khatulistiwa di Kalimantan Tengah. Daya mampu sistem Khatulistiwa mencapai 417 MW, sedangkan beban puncak 306 MW, sehingga masih ada cadangan daya 111 MW atau 36%. Cadangan dayanya sudah tergolong aman. (mca/hns)
Comments
Post a Comment