Skip to main content

Evaluasi Lorenzo terhadap Paruh Pertama Musimnya bersama Ducati

Sachsenring - Balapan di Sachsenring menandai berakhirnya paruh pertama musim gelaran MotoGP 2017. Bagaimana Jorge Lorenzo mengevaluasi hasilnya bersama Ducati sejauh ini?Tahun ini Lorenzo merasakan pengalaman pertamanya di kelas primer. Jika selama sembilan musim sebelumnya ia berkiprah untuk tim pabrikan Yamaha, kali ini juara dunia MotoGP tiga kali itu membela tim pabrikan Ducati.Di atas motor Desmosedici, performa Lorenzo sejauh ini terbilang belum memuaskan. Hasil-hasilnya fluktuatif; Lorenzo pernah finis ketiga di Jerez tapi di Assen menyudahi balapan di posisi 15.Dari delapan balapan yang sudah ia selesaikan bersama Ducati di 2017, tidak mengikutsertakan balapan Argentina saat ia crash sehingga DNF, Lorenzo secara rata-rata memiliki posisi finis delapan."Motornya punya banyak potensi dan jika Anda tahu bagaimana mengendarai motornya, kalau Anda memiliki gaya berkendara yang berbeda maka Anda bisa sangat kompetitif. Saat ini buat saya masih sulit," ucap Lorenzo seperti diwartakan Crash.net."Saya bisa bertarung mengejar podium di sirkuit-sirkuit yang bagus buat saya. Di tempat lain saya bisa ada di posisi lebih ke belakang. Tapi saya yakin jika motornya bisa lebih baik di tikungan maka saya akan lebih kompetitif di seluruh sirkuit," sebutnya.Daya saing Desmosedici tahun ini setidaknya bisa terindikasi dari keberhasilan Andrea Dovizioso, rekan setim Lorenzo, menempati posisi tiga papan klasemen sementara setelah di antaranya meraih dua kemenangan.Lorenzo sendiri saat ini berada di posisi sembilan klasemen pebalap dengan raihan poin yang ketinggalan nyaris separuh dari Dovizioso. Masih ada sembilan seri balapan lain yang menanti Lorenzo di paruh kedua musim ini. (krs/nds)

Comments

Popular posts from this blog

Ada Nama Ustad Guntur Bumi di Dakwaan Gatot Brajamusti

Jakarta - Dalam pembacaan dakwaan di sidang perdana Gatot Brajamusti terkait kepemilikan satwa liar dan senjata api ilegal, ada nama Ustad Guntur Bumi yang disebut-sebut. UGB disebut adalah orang yang memberikan harimau Sumatera yang sudah mati dan diawetkan untuk Gatot Brajamusti. Saat pemeriksaan mantan Ketua PARFI itu mengakui bahwa harimau Sumetera yang sudah mati dan diawetkan itu diberikan oleh Ustad Guntur Bumi sebagai hadiah ulang tahun pada tahun 2011. Harimau itu pun sudah disimpan tanpa izin selama 5 tahun. Dituliskan dalam surat dakwaan saat diperiksa sebagai saksi membantah soal hadiah harimau sumatera itu. UGB mengaku pada tahun yang disebutkan oleh Gatot dirinya masih tinggal di Semarang. "Berdasarkan keterangan saksi H. Susilo Wibowo alias Ustad Guntur Bumi, tidak pernah memberikan satu ekor harimau yang sudah mati atau telah diawetkan sebagai hadiah ulang tahun terdakwa. Karena pada tahun 2011 saksi Ustad Guntur Bumi masih menetap d...

Si Tampan Hamish Daud yang Bikin Raisa Luluh

Hot Photo Selasa, 10 Okt 2017 22:26 WIB  ·   Ismail - detikHOT Jakarta detikHot - Hamish Daud terlihat beraktivitas lagi di dunia hiburan usai bulan madu dengan Raisa. Ia keren dengan kemeja hijau. Foto 1 dari 4 Hamish kala ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar. Foto: Ismail Wah, Kartika Putri Angkat Anak Lagi CELEB | Selasa, 10 Okt 2017 19:28 WIB Walaupun belum pernah menikah, aktris Kartika Putri tidak berhenti untuk berbuat baik. Salah satunya dengan mengangkat anak lagi. ...

Ketika Para Aktor Merayu Agar Banyuwangi Jadi Tuan Rumah AFI

Banyuwangi - Para aktor film senior seperti Slamet Rahardjo, Ninik L Karim, Rozan Anwar dan Tio Pakusadewo datang ke Banyuwangi, Selasa (10/10/2017). Tak hanya mereka juga ada rombongan Pusat Pengembangan (Pusbang) Film Indonesia dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Ada apa? Kedatangan mereka ke Banyuwangi dalam rangka untuk merayu kota tersebut menjadi tuan rumah Apresiasi Film Indonesia (AFI). Pusat Pengembangan (Pusbang) Film Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memilih Kabupaten Banyuwangi untuk menjadi tuan rumah apresiasi film pendek dan dokumenter tahun ini. "Biasanya daerah itu pada minta untuk jadi tuan rumah, tapi Pusbang film tidak semata-mata langsung menerima. Dan kali ini Banyuwangi tanpa mengajukan, dari teman-teman dokumenter dan kami yang langsung memilih," ujar Ninik L Karim, kepada detikcom, di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa (10/10/2017). Ninik mengatakan, keseriusan Banyuwangi dalam hal mengangkat potensi pariwisata,...