Skip to main content

Jokowi Baru Salurkan KPR FLPP untuk 5.897 Rumah Dalam 6 Bulan

Jakarta - Dari target sekitar 40 ribu unit rumah yang akan dibiayai melalui skema Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP), hingga saat ini baru sekitar 5.897 unit rumah yang menerima bantuan.

Adapun jumlah realisasi penyaluran FLPP tersebut disampaikan Direktur Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI Selasa (12/7/2017).

Menurut dia, tersendatnya realisasi penyaluran subsidi KPR tersebut lantaran hingga kini anggaran KPR FLPP untuk tahun 2017 tak kunjung dicairkan.

"Betul. karena anggaran FLPP untuk 2017 belum cair," ungkap Lana.

Dana FLPP sebenarnya adalah dana bergulir yang dianggarkan dari APBN dan ditempatkan pemerintah pada perbankan penyalur. Oleh bank, dana FLPP ini disalurkan kepada masyarakat yang dalam praktiknya masyarakat bisa memperoleh KPR dengan DP ringan hingga 1% dan bunga cicilan yang ringan hanya 5%. Bunga cicilan KPR itu lebih ringan dari komersial yang bisa mencapai 12%.

Cicilan yang dibayarkan oleh masyarakat akan kembali lagi ke pemerintah yang kemudian dikelola oleh Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP). Oleh PPDPP, dana pengembalian itu disalurkan lagi untuk memberikan fasilitas yang sama kepada masyarakat lainnya. Dana yang dikelola PPDPP ini lah yang saat ini digunakan untuk membiayai 5.897 unit rumah tahun ini meskipun Anggaran FLPP 2017 belum cair.

"Penyaluran 5.897 unit menggunakan dana pengembalian pokok yang dikelola PPDPP," terangnya.

Lebih lanjut untuk mengoptimalisasi pelaksanaan pembiayaan KPR FLPP di semester II tahun 2017, pihaknya berjanji akan melakukan monitoring lebih ketat untuk meyakinkan bahwa penyaluran FLPP telah tepat sasaran kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Selain itu juga, Kementerian PUPR akan terus berupaya melakukan sinergi dengan sumber pembiayaan jangka panjang lainnya gun menurunkan beban fiskal pemerintah dalam pembiayaan jangka panjang di sektor perumahan. (dna/dna)

Comments

Popular posts from this blog

Ada Nama Ustad Guntur Bumi di Dakwaan Gatot Brajamusti

Jakarta - Dalam pembacaan dakwaan di sidang perdana Gatot Brajamusti terkait kepemilikan satwa liar dan senjata api ilegal, ada nama Ustad Guntur Bumi yang disebut-sebut. UGB disebut adalah orang yang memberikan harimau Sumatera yang sudah mati dan diawetkan untuk Gatot Brajamusti. Saat pemeriksaan mantan Ketua PARFI itu mengakui bahwa harimau Sumetera yang sudah mati dan diawetkan itu diberikan oleh Ustad Guntur Bumi sebagai hadiah ulang tahun pada tahun 2011. Harimau itu pun sudah disimpan tanpa izin selama 5 tahun. Dituliskan dalam surat dakwaan saat diperiksa sebagai saksi membantah soal hadiah harimau sumatera itu. UGB mengaku pada tahun yang disebutkan oleh Gatot dirinya masih tinggal di Semarang. "Berdasarkan keterangan saksi H. Susilo Wibowo alias Ustad Guntur Bumi, tidak pernah memberikan satu ekor harimau yang sudah mati atau telah diawetkan sebagai hadiah ulang tahun terdakwa. Karena pada tahun 2011 saksi Ustad Guntur Bumi masih menetap d...

Si Tampan Hamish Daud yang Bikin Raisa Luluh

Hot Photo Selasa, 10 Okt 2017 22:26 WIB  ·   Ismail - detikHOT Jakarta detikHot - Hamish Daud terlihat beraktivitas lagi di dunia hiburan usai bulan madu dengan Raisa. Ia keren dengan kemeja hijau. Foto 1 dari 4 Hamish kala ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar. Foto: Ismail Wah, Kartika Putri Angkat Anak Lagi CELEB | Selasa, 10 Okt 2017 19:28 WIB Walaupun belum pernah menikah, aktris Kartika Putri tidak berhenti untuk berbuat baik. Salah satunya dengan mengangkat anak lagi. ...

Ketika Para Aktor Merayu Agar Banyuwangi Jadi Tuan Rumah AFI

Banyuwangi - Para aktor film senior seperti Slamet Rahardjo, Ninik L Karim, Rozan Anwar dan Tio Pakusadewo datang ke Banyuwangi, Selasa (10/10/2017). Tak hanya mereka juga ada rombongan Pusat Pengembangan (Pusbang) Film Indonesia dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Ada apa? Kedatangan mereka ke Banyuwangi dalam rangka untuk merayu kota tersebut menjadi tuan rumah Apresiasi Film Indonesia (AFI). Pusat Pengembangan (Pusbang) Film Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memilih Kabupaten Banyuwangi untuk menjadi tuan rumah apresiasi film pendek dan dokumenter tahun ini. "Biasanya daerah itu pada minta untuk jadi tuan rumah, tapi Pusbang film tidak semata-mata langsung menerima. Dan kali ini Banyuwangi tanpa mengajukan, dari teman-teman dokumenter dan kami yang langsung memilih," ujar Ninik L Karim, kepada detikcom, di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa (10/10/2017). Ninik mengatakan, keseriusan Banyuwangi dalam hal mengangkat potensi pariwisata,...