Skip to main content

Polisi Kembali Tangkap 2 Pelaku Pembacokan Hermansyah di Bandung

Jakarta - Polisi berhasil membekuk 2 pelaku lain kasus pengeroyokan dan pembacokan ahli IT Hermansyah. Dua pelaku yang ditangkap itu atas nama Richard dan Domingus.

"Dua pelaku lainnya sudah kita tangkap di Bandung tadi. Atas nama Richard dan Domingus," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan melalui keterangan tertulis, Rabu (12/7/2017).

Hendy menuturkan, berdasarkan kesaksian dari istri Hermansyah, terdapat 5 pelaku yang melakukan pengeroyokan. Saat ini polisi masih memburu 1 pelaku lainnya.

Pelaku yang mengeroyok Hermansyah menggunakan 2 mobil, yaitu Honda City dan Toyota Yaris. Edwin, yang telah tertangkap, sebelumnya diketahui semobil dengan Richard. Sedangkan di dalam mobil Toyota Yaris terdapat 3 pelaku, yaitu Laurens, Domingus, dan Eric. Nama terakhir sampai saat ini belum tertangkap.

"Kalau di mobil si Laurens yang Toyota Yaris itu ada dia (Laurens), Eric, sama Domingus. Yang Eric belum ketangkep," tutur Hendy.

Saat ini polisi telah mengamankan barang bukti Toyota Yaris yang digunakan pelaku. "Untuk barang bukti mobil Yaris sudah kita dapatkan di Bandung, tinggal yang Honda City," tutur Hendy.

Sebelumnya diberitakan, tim gabungan berhasil menangkap pelaku pembacokan ahli IT Hermansyah yang terjadi di Jalan Tol Jagorawi KM 6, Jakarta Timur. Dua pelaku disergap di kawasan Depok, Jawa Barat, atas kasus pengeroyokan pada Minggu (9/7) lalu.

Kedua pelaku adalah Laurens Paliyama (31) dan Edwin Hitipeuw (37). Mereka disergap tim gabungan dari Tim Jaguar Polresta Depok, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, dan Polres Metro Jakarta Timur di Jalan Raya Sawangan, Kota Depok, pada Rabu (12/7) sekitar pukul 01.00 WIB. (fdu/dhn)

Comments

Popular posts from this blog

Ada Nama Ustad Guntur Bumi di Dakwaan Gatot Brajamusti

Jakarta - Dalam pembacaan dakwaan di sidang perdana Gatot Brajamusti terkait kepemilikan satwa liar dan senjata api ilegal, ada nama Ustad Guntur Bumi yang disebut-sebut. UGB disebut adalah orang yang memberikan harimau Sumatera yang sudah mati dan diawetkan untuk Gatot Brajamusti. Saat pemeriksaan mantan Ketua PARFI itu mengakui bahwa harimau Sumetera yang sudah mati dan diawetkan itu diberikan oleh Ustad Guntur Bumi sebagai hadiah ulang tahun pada tahun 2011. Harimau itu pun sudah disimpan tanpa izin selama 5 tahun. Dituliskan dalam surat dakwaan saat diperiksa sebagai saksi membantah soal hadiah harimau sumatera itu. UGB mengaku pada tahun yang disebutkan oleh Gatot dirinya masih tinggal di Semarang. "Berdasarkan keterangan saksi H. Susilo Wibowo alias Ustad Guntur Bumi, tidak pernah memberikan satu ekor harimau yang sudah mati atau telah diawetkan sebagai hadiah ulang tahun terdakwa. Karena pada tahun 2011 saksi Ustad Guntur Bumi masih menetap d...

Si Tampan Hamish Daud yang Bikin Raisa Luluh

Hot Photo Selasa, 10 Okt 2017 22:26 WIB  ·   Ismail - detikHOT Jakarta detikHot - Hamish Daud terlihat beraktivitas lagi di dunia hiburan usai bulan madu dengan Raisa. Ia keren dengan kemeja hijau. Foto 1 dari 4 Hamish kala ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar. Foto: Ismail Wah, Kartika Putri Angkat Anak Lagi CELEB | Selasa, 10 Okt 2017 19:28 WIB Walaupun belum pernah menikah, aktris Kartika Putri tidak berhenti untuk berbuat baik. Salah satunya dengan mengangkat anak lagi. ...

Ketika Para Aktor Merayu Agar Banyuwangi Jadi Tuan Rumah AFI

Banyuwangi - Para aktor film senior seperti Slamet Rahardjo, Ninik L Karim, Rozan Anwar dan Tio Pakusadewo datang ke Banyuwangi, Selasa (10/10/2017). Tak hanya mereka juga ada rombongan Pusat Pengembangan (Pusbang) Film Indonesia dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Ada apa? Kedatangan mereka ke Banyuwangi dalam rangka untuk merayu kota tersebut menjadi tuan rumah Apresiasi Film Indonesia (AFI). Pusat Pengembangan (Pusbang) Film Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memilih Kabupaten Banyuwangi untuk menjadi tuan rumah apresiasi film pendek dan dokumenter tahun ini. "Biasanya daerah itu pada minta untuk jadi tuan rumah, tapi Pusbang film tidak semata-mata langsung menerima. Dan kali ini Banyuwangi tanpa mengajukan, dari teman-teman dokumenter dan kami yang langsung memilih," ujar Ninik L Karim, kepada detikcom, di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa (10/10/2017). Ninik mengatakan, keseriusan Banyuwangi dalam hal mengangkat potensi pariwisata,...