Skip to main content

Sandi Sebut Rumah DP 0 Rupiah untuk Gaji Rp 7 Juta, Berapa Cicilannya?

Jakarta - Masalah kepemilikan rumah yang ada di Jakarta coba dijawab oleh pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno lewat program perumahan dengan DP 0 rupiah. Tentu ada syarat dan ketentuan untuk memperoleh fasilitas ini.

"Yang partisipasi harus yang punya pendapatan atau penghasilan tertentu sehingga mereka bisa membayar cicilannya. Ini lagi dihitung ya, ancar-ancarnya antara Rp 7 sampai 10 juta," kata Sandiaga saat ditemui di Vihara Dharma Bakti, Jalan Kemenangan III, Petak Sembilan No 19, Glodok, Jakarta Barat, Rabu (12/7/2017).

Dengan penghasilan bulanan Rp 7 juta, berapa cicilan yang bisa ditanggung?

Pihak perbankan umumnya mensyaratkan besaran cicilan yang bisa ditanggung seseorang adalah 30% dari gaji bulanan yang diperolehnya. Itu pun sudah termasuk dengan cicilan utang lain seperti cicilan kendaran bermotor jika ada.

Artinya, bila memiliki gaji Rp 7 juta, maka besaran cicilan yang bisa ditanggung adalah Rp 2,1 juta per bulan.

Bila anda sudah terlanjur memiliki cicilan lain seperti kendaraan bermotor atau cicilan perangkat komunikasi, maka angka Rp 2,1 juta itu harus dikurangi dengan besaran cicilan yang sudah ada.

Kenapa harus 30% gaji?

Pihak bank menganggap angka itu merupakan acuan bahwa sisa rumah tanggah yang bersangkutan masih bisa memenuhi kebutuhan hariannya setelah dikurangi biaya cicilan.

Bila besaran cicilan yang ditanggung melebihi angka 30%, ada kekhawatiran rumah tangga yang bersangkutan akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan prioritas lain seperti membayar listrik, transportasi hingga makan.

Sehingga bila besarnya angsuran angsuran lebih dari 30% gaji, pengajuan KPR umumnya lebih sulit disetujui.

Meski tak menjelaskan rinci, Sandiaga menjelaskan bahwa rumah tangga pemohon KPR harus bisa menyisihkan gajinya untuk menabung.

"Kalau dia pendapatannya tujuh juta rupiah tapi pengeluarannya Rp 6,9 juta enggak akan bisa partisipasi. Bisa menabung dan digunakan untuk mencicil rumah," tandas Sandi. (dna/ang)

Comments

Popular posts from this blog

Ada Nama Ustad Guntur Bumi di Dakwaan Gatot Brajamusti

Jakarta - Dalam pembacaan dakwaan di sidang perdana Gatot Brajamusti terkait kepemilikan satwa liar dan senjata api ilegal, ada nama Ustad Guntur Bumi yang disebut-sebut. UGB disebut adalah orang yang memberikan harimau Sumatera yang sudah mati dan diawetkan untuk Gatot Brajamusti. Saat pemeriksaan mantan Ketua PARFI itu mengakui bahwa harimau Sumetera yang sudah mati dan diawetkan itu diberikan oleh Ustad Guntur Bumi sebagai hadiah ulang tahun pada tahun 2011. Harimau itu pun sudah disimpan tanpa izin selama 5 tahun. Dituliskan dalam surat dakwaan saat diperiksa sebagai saksi membantah soal hadiah harimau sumatera itu. UGB mengaku pada tahun yang disebutkan oleh Gatot dirinya masih tinggal di Semarang. "Berdasarkan keterangan saksi H. Susilo Wibowo alias Ustad Guntur Bumi, tidak pernah memberikan satu ekor harimau yang sudah mati atau telah diawetkan sebagai hadiah ulang tahun terdakwa. Karena pada tahun 2011 saksi Ustad Guntur Bumi masih menetap d...

Si Tampan Hamish Daud yang Bikin Raisa Luluh

Hot Photo Selasa, 10 Okt 2017 22:26 WIB  ·   Ismail - detikHOT Jakarta detikHot - Hamish Daud terlihat beraktivitas lagi di dunia hiburan usai bulan madu dengan Raisa. Ia keren dengan kemeja hijau. Foto 1 dari 4 Hamish kala ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar. Foto: Ismail Wah, Kartika Putri Angkat Anak Lagi CELEB | Selasa, 10 Okt 2017 19:28 WIB Walaupun belum pernah menikah, aktris Kartika Putri tidak berhenti untuk berbuat baik. Salah satunya dengan mengangkat anak lagi. ...

Ketika Para Aktor Merayu Agar Banyuwangi Jadi Tuan Rumah AFI

Banyuwangi - Para aktor film senior seperti Slamet Rahardjo, Ninik L Karim, Rozan Anwar dan Tio Pakusadewo datang ke Banyuwangi, Selasa (10/10/2017). Tak hanya mereka juga ada rombongan Pusat Pengembangan (Pusbang) Film Indonesia dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Ada apa? Kedatangan mereka ke Banyuwangi dalam rangka untuk merayu kota tersebut menjadi tuan rumah Apresiasi Film Indonesia (AFI). Pusat Pengembangan (Pusbang) Film Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memilih Kabupaten Banyuwangi untuk menjadi tuan rumah apresiasi film pendek dan dokumenter tahun ini. "Biasanya daerah itu pada minta untuk jadi tuan rumah, tapi Pusbang film tidak semata-mata langsung menerima. Dan kali ini Banyuwangi tanpa mengajukan, dari teman-teman dokumenter dan kami yang langsung memilih," ujar Ninik L Karim, kepada detikcom, di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa (10/10/2017). Ninik mengatakan, keseriusan Banyuwangi dalam hal mengangkat potensi pariwisata,...