Skip to main content

Isu Reshuffle Terkuak di Rapat Komisi VI Dengan Sri Mulyani

Jakarta - Wacana reshuffle atau perombakan jajaran menteri kembali terkuak pada saat rapat kerja (raker) Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Rapat tersebut pihak Kementerian BUMN diwakili oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menggantikan Menteri BUMN Rini Soemarno yang masih dilarang untuk melakukan kegiatan rapat di gedung DPR sejak akhir 2015.

Isu perombakan yang terkuak dalam rapat tersebut bermula dari Anggota Komisi VI dari Fraksi Nasdem Nyat Kadir yang menyebutkan bahwa Menteri BUMN Rini Soemarno merupakan yang paling kuat terkena perombakan.

"Ini pertemuan terakhir dengan Menkeu selaku BUMN. Karena sudah gencar sekali di media akan terjadi pergantian, dan sangat mungkin terwujud, lebih tahu media ketimbang presiden," kata Dia di ruang rapat Komisi VI DPR, Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Isu perombakan juga dilontarkan oleh Anggota Komisi VI dari Fraksi Golkar, Gde Sumarjaya Linggih. Menurut dia, reshuffle akan segera terlaksana di pekan depan.

"Kebetulan desas desusnya mau diganti Menteri BUMN (Rini Soemarno) minggu depan. Ini baca dari sosmed, kemungkinan enggak akan bertemu lagi dengan Bu Menteri minggu depan. Di banggar saya sudah tidak di banggar," jelas Gde.

Sementara itu, Ketua Komisi VI DPR Teguh Juwarno mengaku terkejut dengan kabar perombakan tersebut.

"Saya baru tahu sudah sangat sekencang itu gosipnya,"

Jika benar terjadi perombakan, Teguh memastikan akan dapat rapat kerja bersama Menteri BUMN definitif.

"Kalau nanti adanya betul terjadi reshuffle, maka kemungkinan kita bisa adanya rapat kerja dengan menteri definitif. Itu saja. Jadi lebih kepada menanggapi seloroknya Pak Nyat Kadir. Saya belum tahu. Itu sepenuhnya kewenangan presiden. Tapi kami dari Komisi VI lebih senang jika langsung rapat dengan menteri BUMN. Tapi sampai sekarang surat dari pimpinan DPR belum dicabut," kata dia.

Ketika ditanya soal reshuffle, Sri Mulyani hanya diam tanpa kata. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini hanya melangkah meninggalkan ruang rapat Komisi VI menuju mobil dinasnya. (ang/ang)

Comments

Popular posts from this blog

Ada Nama Ustad Guntur Bumi di Dakwaan Gatot Brajamusti

Jakarta - Dalam pembacaan dakwaan di sidang perdana Gatot Brajamusti terkait kepemilikan satwa liar dan senjata api ilegal, ada nama Ustad Guntur Bumi yang disebut-sebut. UGB disebut adalah orang yang memberikan harimau Sumatera yang sudah mati dan diawetkan untuk Gatot Brajamusti. Saat pemeriksaan mantan Ketua PARFI itu mengakui bahwa harimau Sumetera yang sudah mati dan diawetkan itu diberikan oleh Ustad Guntur Bumi sebagai hadiah ulang tahun pada tahun 2011. Harimau itu pun sudah disimpan tanpa izin selama 5 tahun. Dituliskan dalam surat dakwaan saat diperiksa sebagai saksi membantah soal hadiah harimau sumatera itu. UGB mengaku pada tahun yang disebutkan oleh Gatot dirinya masih tinggal di Semarang. "Berdasarkan keterangan saksi H. Susilo Wibowo alias Ustad Guntur Bumi, tidak pernah memberikan satu ekor harimau yang sudah mati atau telah diawetkan sebagai hadiah ulang tahun terdakwa. Karena pada tahun 2011 saksi Ustad Guntur Bumi masih menetap d...

Si Tampan Hamish Daud yang Bikin Raisa Luluh

Hot Photo Selasa, 10 Okt 2017 22:26 WIB  ·   Ismail - detikHOT Jakarta detikHot - Hamish Daud terlihat beraktivitas lagi di dunia hiburan usai bulan madu dengan Raisa. Ia keren dengan kemeja hijau. Foto 1 dari 4 Hamish kala ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar. Foto: Ismail Wah, Kartika Putri Angkat Anak Lagi CELEB | Selasa, 10 Okt 2017 19:28 WIB Walaupun belum pernah menikah, aktris Kartika Putri tidak berhenti untuk berbuat baik. Salah satunya dengan mengangkat anak lagi. ...

Ketika Para Aktor Merayu Agar Banyuwangi Jadi Tuan Rumah AFI

Banyuwangi - Para aktor film senior seperti Slamet Rahardjo, Ninik L Karim, Rozan Anwar dan Tio Pakusadewo datang ke Banyuwangi, Selasa (10/10/2017). Tak hanya mereka juga ada rombongan Pusat Pengembangan (Pusbang) Film Indonesia dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Ada apa? Kedatangan mereka ke Banyuwangi dalam rangka untuk merayu kota tersebut menjadi tuan rumah Apresiasi Film Indonesia (AFI). Pusat Pengembangan (Pusbang) Film Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memilih Kabupaten Banyuwangi untuk menjadi tuan rumah apresiasi film pendek dan dokumenter tahun ini. "Biasanya daerah itu pada minta untuk jadi tuan rumah, tapi Pusbang film tidak semata-mata langsung menerima. Dan kali ini Banyuwangi tanpa mengajukan, dari teman-teman dokumenter dan kami yang langsung memilih," ujar Ninik L Karim, kepada detikcom, di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa (10/10/2017). Ninik mengatakan, keseriusan Banyuwangi dalam hal mengangkat potensi pariwisata,...