Skip to main content

Jasa Raharja Santuni 5 Korban Kecelakaan di Semarang dan Batang

Semarang - Dua kecelakaan maut terjadi di Jawa Tengah dalam semalam dan merenggut 5 korban jiwa pada hari Rabu (12/7) kemarin. Tidak hanya polisi, PT Jasa Raharja (Persero) pun segera memberikan santunan sebagai hak para korban.

Kecelakaan pertama terjadi sekitar pukul 18.50 WIB kemarin di tol Bawen-Semarang antara tiga mobil dan satu bus. Dalam peristiwa itu Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Salatiga, Gazali Bustanul Arifin, yang mengendarai mobil Rush tewas.

"Kami turut berduka cita atas meninggalnya Kepala Disdukcapil Kota Salatiga," kata Kepala Cabang PT Jasa Raharja Jawa Tengah, Harwan Muldidarmawan, dalam keterangannya, Kamis (13/7/2017).

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, 1 Orang Tewas

Kemudian pukul 22.00 WIB kemarin juga terjadi kecelakaan di Jalan Raya Desa Plelen, Kabupaten Batang. Dalam kecelakaan itu truk tronton BE 9925 CM kehilangan kendali dari arah Barat ke Timur karena rem blong.

Sejumlah kendaraan diserempet dan ditabrak hingga akhirnya oleng menimpa mobil Honda Jazz E 1518 MA hingga mobil tersebut terbakar.

Di dalam mobil Jazz terdapat 4 orang yang terdiri dari ayah, ibu, anak dan bibi. Mereka tidak bisa diselamatkan hingga tewas. Kepolisian segera menangani persitiwa tersebut termasuk PT Jasa Raharja yang mengumpulkan identitas korban untuk menyerahkan santunan para korban sesuai dengan UU nomor 33 tahun 1964.

Baca juga: Mobil Terbakar Tertimpa Truk di Batang, 4 Orang Sekeluarga Tewas

Korban tewas dalam peristiwa tersebut yaitu Yaenal Bahri (32), Niati Solehatun (30), Suciati (55), dan Naufal Zafran Albahri (2,5).

"Sesuai aturan, korban tewas mendapatkan santunan Rp 50 juta dan korban luka maksimal Rp 20 juta untuk jaminan perawatan. Hari ini santunan sudah diserahkan kepada para ahli waris," ujar Harwan.

Untuk peristiwa di Batang, ahli waris dari pasangan suami istri adalah orangtua masing-masing. Sedangkan untuk anak dan bibi diberi biaya pemakaman karena tidak memiliki ahli waris. (alg/mbr)

Comments

Popular posts from this blog

Ada Nama Ustad Guntur Bumi di Dakwaan Gatot Brajamusti

Jakarta - Dalam pembacaan dakwaan di sidang perdana Gatot Brajamusti terkait kepemilikan satwa liar dan senjata api ilegal, ada nama Ustad Guntur Bumi yang disebut-sebut. UGB disebut adalah orang yang memberikan harimau Sumatera yang sudah mati dan diawetkan untuk Gatot Brajamusti. Saat pemeriksaan mantan Ketua PARFI itu mengakui bahwa harimau Sumetera yang sudah mati dan diawetkan itu diberikan oleh Ustad Guntur Bumi sebagai hadiah ulang tahun pada tahun 2011. Harimau itu pun sudah disimpan tanpa izin selama 5 tahun. Dituliskan dalam surat dakwaan saat diperiksa sebagai saksi membantah soal hadiah harimau sumatera itu. UGB mengaku pada tahun yang disebutkan oleh Gatot dirinya masih tinggal di Semarang. "Berdasarkan keterangan saksi H. Susilo Wibowo alias Ustad Guntur Bumi, tidak pernah memberikan satu ekor harimau yang sudah mati atau telah diawetkan sebagai hadiah ulang tahun terdakwa. Karena pada tahun 2011 saksi Ustad Guntur Bumi masih menetap d...

Si Tampan Hamish Daud yang Bikin Raisa Luluh

Hot Photo Selasa, 10 Okt 2017 22:26 WIB  ·   Ismail - detikHOT Jakarta detikHot - Hamish Daud terlihat beraktivitas lagi di dunia hiburan usai bulan madu dengan Raisa. Ia keren dengan kemeja hijau. Foto 1 dari 4 Hamish kala ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar. Foto: Ismail Wah, Kartika Putri Angkat Anak Lagi CELEB | Selasa, 10 Okt 2017 19:28 WIB Walaupun belum pernah menikah, aktris Kartika Putri tidak berhenti untuk berbuat baik. Salah satunya dengan mengangkat anak lagi. ...

Ketika Para Aktor Merayu Agar Banyuwangi Jadi Tuan Rumah AFI

Banyuwangi - Para aktor film senior seperti Slamet Rahardjo, Ninik L Karim, Rozan Anwar dan Tio Pakusadewo datang ke Banyuwangi, Selasa (10/10/2017). Tak hanya mereka juga ada rombongan Pusat Pengembangan (Pusbang) Film Indonesia dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Ada apa? Kedatangan mereka ke Banyuwangi dalam rangka untuk merayu kota tersebut menjadi tuan rumah Apresiasi Film Indonesia (AFI). Pusat Pengembangan (Pusbang) Film Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memilih Kabupaten Banyuwangi untuk menjadi tuan rumah apresiasi film pendek dan dokumenter tahun ini. "Biasanya daerah itu pada minta untuk jadi tuan rumah, tapi Pusbang film tidak semata-mata langsung menerima. Dan kali ini Banyuwangi tanpa mengajukan, dari teman-teman dokumenter dan kami yang langsung memilih," ujar Ninik L Karim, kepada detikcom, di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa (10/10/2017). Ninik mengatakan, keseriusan Banyuwangi dalam hal mengangkat potensi pariwisata,...