Skip to main content

Kapolres Simalungun: Bobby Teman Saya, Video Cekoki Miras Bohong

Jakarta - Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan mengklarifikasi kabar soal video yang diduga dirinya mencekoki seorang warga dengan minuman keras. Liberti menegaskan dugaan tersebut tidak benar.

"Itu nggak benar, itu hoax. Itu editan, bohong itu," ujar Liberty kepada detikcom, Kamis (13/7/2017).

Pria bernama Bobby Purba yang ada di dalam rekaman tersebut, kata Liberty, adalah teman kecilnya. Bobby saat itu datang bersama temannya dari Jakarta.

"Bobby itu teman saya, teman dari kecil. Saya tidak mencekoki mereka, justru saya mau dijamu sama mereka, saya bilang tidak mau," tegasnya.

Pertemuan dengan Bobby itu terjadi di sebuah tempat hiburan malam di Simpang Dua, Simalungun, Sumatera Utara. Liberty saat itu datang ke lokasi pada Kamis (12/7) sekitar pukul 01.45 WIB dengan ditemani ajudannya.

"Mereka itu di situ sudah dari jam 4 sore, saya datang jam satu lewat empat lima (menit). Saya jemput mereka biar ke hotel," lanjutnya.

Liberty mengaku tidak meminum minuman keras. Dia bahkan meminta temannya berhenti minum dan mengajaknya pulang.

"Saya minum Aqua, mereka minum Chivas. Mereka saya ajak supaya jangan minum lagi," katanya.

Dia juga menepis kabar yang beredar bahwa Bobby disebut-sebut kritis di rumah sakit setelah dicekoki miras. Menurut Liberty, kondisi Bobby baik. Bahkan Bobby dan dirinya menggelar konferensi pers dengan wartawan lokal untuk mengklarifikasi pemberitaan tersebut.

"Kalau dibilang masuk RS nggak mungkin, hanya berapa jam sudah sembuh, bohong itu. Orang kita jam 12 siang itu press release, ada Bobby juga di situ," tuturnya.

Soal video yang beredar, Liberty menduga ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan namanya. Liberty sudah memberikan klarifikasi kepada Polda Sumatera Utara.

(mei/fdn)

Comments

Popular posts from this blog

Ada Nama Ustad Guntur Bumi di Dakwaan Gatot Brajamusti

Jakarta - Dalam pembacaan dakwaan di sidang perdana Gatot Brajamusti terkait kepemilikan satwa liar dan senjata api ilegal, ada nama Ustad Guntur Bumi yang disebut-sebut. UGB disebut adalah orang yang memberikan harimau Sumatera yang sudah mati dan diawetkan untuk Gatot Brajamusti. Saat pemeriksaan mantan Ketua PARFI itu mengakui bahwa harimau Sumetera yang sudah mati dan diawetkan itu diberikan oleh Ustad Guntur Bumi sebagai hadiah ulang tahun pada tahun 2011. Harimau itu pun sudah disimpan tanpa izin selama 5 tahun. Dituliskan dalam surat dakwaan saat diperiksa sebagai saksi membantah soal hadiah harimau sumatera itu. UGB mengaku pada tahun yang disebutkan oleh Gatot dirinya masih tinggal di Semarang. "Berdasarkan keterangan saksi H. Susilo Wibowo alias Ustad Guntur Bumi, tidak pernah memberikan satu ekor harimau yang sudah mati atau telah diawetkan sebagai hadiah ulang tahun terdakwa. Karena pada tahun 2011 saksi Ustad Guntur Bumi masih menetap d...

Si Tampan Hamish Daud yang Bikin Raisa Luluh

Hot Photo Selasa, 10 Okt 2017 22:26 WIB  ·   Ismail - detikHOT Jakarta detikHot - Hamish Daud terlihat beraktivitas lagi di dunia hiburan usai bulan madu dengan Raisa. Ia keren dengan kemeja hijau. Foto 1 dari 4 Hamish kala ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar. Foto: Ismail Wah, Kartika Putri Angkat Anak Lagi CELEB | Selasa, 10 Okt 2017 19:28 WIB Walaupun belum pernah menikah, aktris Kartika Putri tidak berhenti untuk berbuat baik. Salah satunya dengan mengangkat anak lagi. ...

Ketika Para Aktor Merayu Agar Banyuwangi Jadi Tuan Rumah AFI

Banyuwangi - Para aktor film senior seperti Slamet Rahardjo, Ninik L Karim, Rozan Anwar dan Tio Pakusadewo datang ke Banyuwangi, Selasa (10/10/2017). Tak hanya mereka juga ada rombongan Pusat Pengembangan (Pusbang) Film Indonesia dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Ada apa? Kedatangan mereka ke Banyuwangi dalam rangka untuk merayu kota tersebut menjadi tuan rumah Apresiasi Film Indonesia (AFI). Pusat Pengembangan (Pusbang) Film Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memilih Kabupaten Banyuwangi untuk menjadi tuan rumah apresiasi film pendek dan dokumenter tahun ini. "Biasanya daerah itu pada minta untuk jadi tuan rumah, tapi Pusbang film tidak semata-mata langsung menerima. Dan kali ini Banyuwangi tanpa mengajukan, dari teman-teman dokumenter dan kami yang langsung memilih," ujar Ninik L Karim, kepada detikcom, di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa (10/10/2017). Ninik mengatakan, keseriusan Banyuwangi dalam hal mengangkat potensi pariwisata,...