Skip to main content

Gaduh Macet Bonus Juara All England di Instagram

Jakarta - Juara All England 2017 Marcus Fernaldi Gideon menyindir Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) lewat instagram. Bonus belum cair.

Marcus menjadi juara All England 2017 bersama dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Ajang itu dihelat bulan Maret lalu.

Sukses itu direspons Kemenpora dengan memberikan bonus senilai Rp 250 juta per pemain. Untuk pelatih Herry Iman Pierngadi diganjar bonus Rp 100 juta. Penyerahan secara simbolis juga sudah dilakukan saat penyambutana di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng pada 14 Maret.

[Baca Juga: Jadi Juara All England, Kevin/Marcus Dapat Bonus dari Pemerintah]

Tapi rupanya, bonus itu belum benar-benar cair hingga hari ini, Jumat (14/7/2017). Marcus memberi kode keras kepada Kemenpora dengan mengunggah foto pemberian bonus dari Menpora Imam Nahrawi kepada dia dan Kevin. Marcus tak memberikan keterangan foto hanya emoticon.

Kevin merespons dengan mengatakan tak berkomentar. Yang membuat masalah makin besar, Debby sebagai juara All England 2016 turut bereaksi. Dia juga memberikan kode kalau bonusnya belum cair.

Setelah gaduh dengan mendapatkan respons dari netizen dan terlanjur mendapatkan ribuan like, akun Menpora Imam turut meresponsnya.

"Mohon maaf baru merespons karena baru raker dengan DPR malam ini. Mas Kevin dan Mas Marcus serta mas Praveen dan mbak Debby mohon maaf untuk kejadian ini," tulis Imam.

Bonus All England yang diberikan sejak 2016 memang menjadi langkah yang mengejutkan dari Kemenpora. Pemberian bonus itu dinilai sebagai aksi yang berlebihan karena All England adalah turnamen terbuka dan masuk agenda rutin super series yang sudah menjanjikan hadiah besar di tiap turnamennya.

(fem/krs)

Comments

Popular posts from this blog

Ada Nama Ustad Guntur Bumi di Dakwaan Gatot Brajamusti

Jakarta - Dalam pembacaan dakwaan di sidang perdana Gatot Brajamusti terkait kepemilikan satwa liar dan senjata api ilegal, ada nama Ustad Guntur Bumi yang disebut-sebut. UGB disebut adalah orang yang memberikan harimau Sumatera yang sudah mati dan diawetkan untuk Gatot Brajamusti. Saat pemeriksaan mantan Ketua PARFI itu mengakui bahwa harimau Sumetera yang sudah mati dan diawetkan itu diberikan oleh Ustad Guntur Bumi sebagai hadiah ulang tahun pada tahun 2011. Harimau itu pun sudah disimpan tanpa izin selama 5 tahun. Dituliskan dalam surat dakwaan saat diperiksa sebagai saksi membantah soal hadiah harimau sumatera itu. UGB mengaku pada tahun yang disebutkan oleh Gatot dirinya masih tinggal di Semarang. "Berdasarkan keterangan saksi H. Susilo Wibowo alias Ustad Guntur Bumi, tidak pernah memberikan satu ekor harimau yang sudah mati atau telah diawetkan sebagai hadiah ulang tahun terdakwa. Karena pada tahun 2011 saksi Ustad Guntur Bumi masih menetap d...

Si Tampan Hamish Daud yang Bikin Raisa Luluh

Hot Photo Selasa, 10 Okt 2017 22:26 WIB  ·   Ismail - detikHOT Jakarta detikHot - Hamish Daud terlihat beraktivitas lagi di dunia hiburan usai bulan madu dengan Raisa. Ia keren dengan kemeja hijau. Foto 1 dari 4 Hamish kala ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar. Foto: Ismail Wah, Kartika Putri Angkat Anak Lagi CELEB | Selasa, 10 Okt 2017 19:28 WIB Walaupun belum pernah menikah, aktris Kartika Putri tidak berhenti untuk berbuat baik. Salah satunya dengan mengangkat anak lagi. ...

Ketika Para Aktor Merayu Agar Banyuwangi Jadi Tuan Rumah AFI

Banyuwangi - Para aktor film senior seperti Slamet Rahardjo, Ninik L Karim, Rozan Anwar dan Tio Pakusadewo datang ke Banyuwangi, Selasa (10/10/2017). Tak hanya mereka juga ada rombongan Pusat Pengembangan (Pusbang) Film Indonesia dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Ada apa? Kedatangan mereka ke Banyuwangi dalam rangka untuk merayu kota tersebut menjadi tuan rumah Apresiasi Film Indonesia (AFI). Pusat Pengembangan (Pusbang) Film Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memilih Kabupaten Banyuwangi untuk menjadi tuan rumah apresiasi film pendek dan dokumenter tahun ini. "Biasanya daerah itu pada minta untuk jadi tuan rumah, tapi Pusbang film tidak semata-mata langsung menerima. Dan kali ini Banyuwangi tanpa mengajukan, dari teman-teman dokumenter dan kami yang langsung memilih," ujar Ninik L Karim, kepada detikcom, di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa (10/10/2017). Ninik mengatakan, keseriusan Banyuwangi dalam hal mengangkat potensi pariwisata,...