Dilihat detikTravel dari AFP, Kamis (14/9/2017) tim arkeologi dari Badan Warisan Budaya Korea Selatan menemukan kerangka yang berasal dari abad ke-5 masehi. Kerangka manusia ini ditemukan di bawah dinding Banwolseung atau Wolseong Palace.
Sejarahnya, Banwalseong atau Wolseung Palace merupakan tempat kediaman keluarga Kerajaan Silla di Gyeongju, Korea Selatan. Kerajaan ini berdiri sejak tahun 57 sebelum masehi hingga tahun 935 Masehi.
Kerajaan Silla merupakan satu dari tiga kerajaan yang muncul di Semenanjung Korea pada milenium pertama. Kerajaan ini menaklukkan dua kerajaan lainnya untuk menjadi satu kerajaan, namun kemudian pecah pada 935 Masehi.
Ada cerita menarik dari pembangunan Banwolseung ini. Menurut cerita rakyat di Korea Selatan (Korsel), pondasi dari istana raja ini adalah manusia yang dikorbankan.
"Temuan ini merupakan bukti arkeologi pertama dari kisah rakyat yang mengisahkan manusia dikorbankan menjadi fondasi bangunan, bendungan, atau dinding, adalah kisah nyata," kata Choi Moon-Jung, juru bicara the Gyeongju National Research Institute of Cultural Heritage.
Penguburan manusia hidup-hidup dengan jenazah raja dijadikan tanda pengabdian dan pelayanan masyarakat Korsel. Budaya ini telah lama dikenal oleh masyarakat Korea. Ini jadi bukti kesetiaan dari masyarakat terhadap raja.
Cerita rakyat ini juga menyebutkan, bahwa manusia dikorbankan untuk menenangkan para dewa dan memohon kepada mereka untuk menjaga struktur bangunan supaya berdiri lebih lama.
Ada 2 kerangka yang ditemukan di bawah Banwolseung. Keduanya ditemukan berdampingan di bawah sudut barat dari dinding batu dan bumi Wolseung Palace. Salah satu kerangka menghadap ke langit. Dan kerangka lainnya memutar wajah dan tangan ke kerangka lain.
Saat ini uji DNA dan lainnya tengah dilakukan untuk memastikan karakteristik kerangka tersebut, baik fisik, kesehatan, pola makan, dan genetika lainnya. (bnl/aff)
Comments
Post a Comment