Skip to main content

Bisakah Kapal Eks Asing Dipakai Lagi di RI?

Jakarta - Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif mengusulkan kapal-kapal eks asing yang ditangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Satgas 115 untuk dipakai lagi. Kapal eks asing yang sudah disita negara tersebut diusulkan untuk digunakan kembali jika masih layak digunakan.

"Kalau yang kapal bagus bisa dipakai untuk mencari ikan lebih baik, karena kan kekuatan nelayan Indonesia masih sedikit. Itu mungkin bisa dimanfaatkan, tapi tergantung KKP dia mau apa, bentuk BUMN atau apa," kata Laode dalam Rakornas Satgas 115 di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Rabu (12/7/2017).

Pihaknya menambahkan nantinya ada pelimpahan aset dari KKP kepada pengguna kapal.

"Hanya surat permintaan ke KPK pada Menkeu, kan kita cuma pelelangan barang kan selalu bekerja sama dengan Kementerian Keuangan. Nah aset ini KKP bu Susi nanti pikirkan bagaimana selain penenggelaman ini," jelas Laode.

Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sjarief Widjaja menanggapi usulan KPK tersebut. Pihaknya mengatakan bahwa kapal eks asing yang terindikasi melakukan kejahatan perikanan tidak dapat digunakan kembali untuk menangkap ikan di Indonesia.

"Bahwa kapal-kapal ikan yang pernah terbukti atau terindikasi melakukan kejahatan perikanan, itu seyogyanya tidak dipakai lagi untuk kegiatan perikanan. Ada aturan seperti itu, sehingga toh kalau mau dimanfaatkan harus alih fungsi, bukan untuk perikanan," kata Sjarief di tempat yang sama.

Pasalnya, kapal eks asing yang sudah tertangkap sudah ditandai dalam dunia internasional. Bahkan, ada stigma kapal-kapal eks asing yang beroperasi lagi mengulangi kesalahannya di masa lalu.

"Karena setelah ditangkap, kapal-kapal itu ada semacam stempel atau blacklist dari dunia perikanan internasional. Kalau kapal-kapal udah melakukan kaya gitu, maka pasti kecenderungannya akan melakukan hal yang sama," tambah Sjarief.

Alih fungsi penggunaan juga masih perlu dikaji lebih dalam lagi, pasalnya dapat menimbulkan permasalahan di kemudian hari.

"Kalau untuk dipakai negara ke siapa, akhirnya kan nanti menimbulkan polemik, kenapa di BUMN, kenapa swasta enggak. Jadi mungkin untuk sementara KKP belum mengambil sikap," kata Sjarief.

Sjarief menambahkan, penenggelaman kapal pencuri ikan dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pencuri ikan. Sehingga tidak mengulangi perbuatannya di masa mendatang.

"Persoalannya penenggelaman itu untuk apa, kan untuk deterrent effect, efek jera. Jadi yang penting bukan masalah penenggelamannya," tutup Sjarief. (ang/ang)

Comments

Popular posts from this blog

Si Tampan Hamish Daud yang Bikin Raisa Luluh

Hot Photo Selasa, 10 Okt 2017 22:26 WIB  ·   Ismail - detikHOT Jakarta detikHot - Hamish Daud terlihat beraktivitas lagi di dunia hiburan usai bulan madu dengan Raisa. Ia keren dengan kemeja hijau. Foto 1 dari 4 Hamish kala ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar. Foto: Ismail Wah, Kartika Putri Angkat Anak Lagi CELEB | Selasa, 10 Okt 2017 19:28 WIB Walaupun belum pernah menikah, aktris Kartika Putri tidak berhenti untuk berbuat baik. Salah satunya dengan mengangkat anak lagi.

Ada Nama Ustad Guntur Bumi di Dakwaan Gatot Brajamusti

Jakarta - Dalam pembacaan dakwaan di sidang perdana Gatot Brajamusti terkait kepemilikan satwa liar dan senjata api ilegal, ada nama Ustad Guntur Bumi yang disebut-sebut. UGB disebut adalah orang yang memberikan harimau Sumatera yang sudah mati dan diawetkan untuk Gatot Brajamusti. Saat pemeriksaan mantan Ketua PARFI itu mengakui bahwa harimau Sumetera yang sudah mati dan diawetkan itu diberikan oleh Ustad Guntur Bumi sebagai hadiah ulang tahun pada tahun 2011. Harimau itu pun sudah disimpan tanpa izin selama 5 tahun. Dituliskan dalam surat dakwaan saat diperiksa sebagai saksi membantah soal hadiah harimau sumatera itu. UGB mengaku pada tahun yang disebutkan oleh Gatot dirinya masih tinggal di Semarang. "Berdasarkan keterangan saksi H. Susilo Wibowo alias Ustad Guntur Bumi, tidak pernah memberikan satu ekor harimau yang sudah mati atau telah diawetkan sebagai hadiah ulang tahun terdakwa. Karena pada tahun 2011 saksi Ustad Guntur Bumi masih menetap d

Wah, Kartika Putri Angkat Anak Lagi

Jakarta - Walaupun belum pernah menikah, aktris Kartika Putri tidak berhenti untuk berbuat baik. Salah satunya dengan mengangkat anak lagi. Setelah sebelumnya presenter ini mengangkat satu anak bernama Juna, kini dari beberapa unggahan di Instagram pribadinya Kartika tampak mengangkat anak kembali. "Iya Alhamdulillah mungkin bahagianya beda beda setiap orang. Aku Alhamdulillah sudah menemukan kebahagiaan sendiri, yaitu dengan anak-anak di sekitar aku yang luar biasa dan menjadi semangat aku," ujar Kartika saat ditemui di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (10/10). Hal itu pun menjadi motivasinya untuk bekerja semakin giat. Dengan memiliki anak, Kartika selalu ingin pulang cepat. "Setiap pagi kalau ke luar kota mikirnya berkali kali. Mikirin anak, sudah ada yang mau sekolah, ada yang perlu perhatian lagi. Pulang kerja juga harus buru-buru pulang," tukasnya. Tanpa disadari, Kartika mengaku merasakan rezeki pun terus menerus meng