Skip to main content

SSC: Warga Jatim Ingin Cagub-Cawagub Koalisi NU dan Nasionalis

Surabaya - Masyarakat Jawa Timur dikenal dengan abangan (merah) dan ijo (hijau). Merah mewakili kalangan nasionalis, sedangkan hijau dari kalangan religius atau nahdliyin (NU). Dalam pemilihan gubernur, masyarakat Jawa Timur menginginkan gubernur dan wakil gubernur dari koalisi NU-nasionalis.

"Berdasarkan hasil survei, mayoritas masyarakat Jawa Timur menginginkan gubernurnya dari kalangan NU. Lebih jauh publik Jawa Timur berpendapat, jika cagub dari kalangan NU, maka cawagub-nya dari kalangan politisi, terutama nasionalis," kata Moh Edi Muzaki, peneliti dari Surabaya Survey Center (SSC), saat rilis hasil survei kontestasi cagub-cawagub menjelang Pilgub Jatim 2018 di Hotel Yellow, Surabaya, Rabu (12/7/2017).

SSC menggelar survei pada 10-30 Juni 2017 dengan mengambil 800 responden yang tersebar di 38 kabupaten dan kota se-Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of error 3,5 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Dari hasil survei tersebut, sebanyak 24,4 persen responden menginginkan gubernurnya dari NU dan wakil gubernur dari nasionalis. Sementara itu, 16,9 persen responden menginginkan cawagub-nya dari NU dan 14 persen calon wakil gubernurnya dari Muhammadiyah.

Adapun responden yang menjawab sebaiknya cawagub dari unsur pengusaha sebanyak 8,9 persen. Cawagub dari kalangan birokrat 5,9 persen dan artis 0,4 persen. Responden yang tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 32,1 persen.

Kata Muzaki, data tersebut semakin mengukuhkan koalisi semangka (abang-ijo) semakin terbukti efektif dalam Pilgub Jatim 2018.

"Realitas politik di Jawa Timur memang didominasi kalangan nahdliyin dan nasionalis. Sehingga wajar saja kedua kalangan ini akan menjadi kekuatan penting dalam geopolitik di Jawa Timur," tuturnya.

Surokim, peneliti SSC, menambahkan sebagian besar publik yang memilih sebaiknya cawagub dari kalangan politisi nasionalis beralasan koalisi NU-nasionalis mewakili representasi politik Jawa Timur yang secara umum terbagi dalam dua kutub besar, yakni NU dan nasionalis.

"Pendapat itu setidaknya didukung oleh 18,8 persen publik Jawa Timur," ujarnya.

Sedangkan pendapat bahwa cawagub yang berasal dari kalangan NU sebanyak 12 persen beralasan Jawa Timur adalah rumah nahdliyin.

"Yang memilih cawagub dari latar belakang Muhammadiyah, rata-rata pendapatnya adalah, sudah waktunya NU dan Muhammadiyah bergandengan tangan membangun Jawa Timur," kata Surokim. (roi/dhn)

Comments

Popular posts from this blog

Si Tampan Hamish Daud yang Bikin Raisa Luluh

Hot Photo Selasa, 10 Okt 2017 22:26 WIB  ·   Ismail - detikHOT Jakarta detikHot - Hamish Daud terlihat beraktivitas lagi di dunia hiburan usai bulan madu dengan Raisa. Ia keren dengan kemeja hijau. Foto 1 dari 4 Hamish kala ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar. Foto: Ismail Wah, Kartika Putri Angkat Anak Lagi CELEB | Selasa, 10 Okt 2017 19:28 WIB Walaupun belum pernah menikah, aktris Kartika Putri tidak berhenti untuk berbuat baik. Salah satunya dengan mengangkat anak lagi.

Ada Nama Ustad Guntur Bumi di Dakwaan Gatot Brajamusti

Jakarta - Dalam pembacaan dakwaan di sidang perdana Gatot Brajamusti terkait kepemilikan satwa liar dan senjata api ilegal, ada nama Ustad Guntur Bumi yang disebut-sebut. UGB disebut adalah orang yang memberikan harimau Sumatera yang sudah mati dan diawetkan untuk Gatot Brajamusti. Saat pemeriksaan mantan Ketua PARFI itu mengakui bahwa harimau Sumetera yang sudah mati dan diawetkan itu diberikan oleh Ustad Guntur Bumi sebagai hadiah ulang tahun pada tahun 2011. Harimau itu pun sudah disimpan tanpa izin selama 5 tahun. Dituliskan dalam surat dakwaan saat diperiksa sebagai saksi membantah soal hadiah harimau sumatera itu. UGB mengaku pada tahun yang disebutkan oleh Gatot dirinya masih tinggal di Semarang. "Berdasarkan keterangan saksi H. Susilo Wibowo alias Ustad Guntur Bumi, tidak pernah memberikan satu ekor harimau yang sudah mati atau telah diawetkan sebagai hadiah ulang tahun terdakwa. Karena pada tahun 2011 saksi Ustad Guntur Bumi masih menetap d

Wah, Kartika Putri Angkat Anak Lagi

Jakarta - Walaupun belum pernah menikah, aktris Kartika Putri tidak berhenti untuk berbuat baik. Salah satunya dengan mengangkat anak lagi. Setelah sebelumnya presenter ini mengangkat satu anak bernama Juna, kini dari beberapa unggahan di Instagram pribadinya Kartika tampak mengangkat anak kembali. "Iya Alhamdulillah mungkin bahagianya beda beda setiap orang. Aku Alhamdulillah sudah menemukan kebahagiaan sendiri, yaitu dengan anak-anak di sekitar aku yang luar biasa dan menjadi semangat aku," ujar Kartika saat ditemui di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (10/10). Hal itu pun menjadi motivasinya untuk bekerja semakin giat. Dengan memiliki anak, Kartika selalu ingin pulang cepat. "Setiap pagi kalau ke luar kota mikirnya berkali kali. Mikirin anak, sudah ada yang mau sekolah, ada yang perlu perhatian lagi. Pulang kerja juga harus buru-buru pulang," tukasnya. Tanpa disadari, Kartika mengaku merasakan rezeki pun terus menerus meng