
Bahkan tahun depan disebut sebagai tahap awal persiapan pemindahan ibu kota setelah kajiannya dirampungkan tahun ini oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Kementerian Keuangan.
Salah satu calon ibu kota baru pengganti Jakarta adalah Palangka Raya, di Provinsi Kalimantan Tengah. Jakarta akan dijadikan pusat bisnis sama seperti New York, yang digantikan peran ibu kotanya dengan Washington DC di Amerika Serikat (AS).
Sedangkan Palangka Raya akan menjadi kota yang tumbuh menjadi wajah baru pusat pemerintahan. Terkait hal ini, Direktur Utama PLN Sofyan Basir menyatakan, pihaknya siap membangun infrastruktur kelistrikan yang dibutuhkan untuk ibu kota baru jika pemerintah memberi penugasan."Kita harus siap. Pemindahan ibu kota kan bukan 1-2 tahun, minimal 3-4 tahun. Pasti kita dalam 2 tahun sudah siap. Kita tinggal menunggu perintah saja," kata Sofyan saat ditemui di Mabes TNI, Jakarta, Jumat (14/7/2017).
Bila ibu kota dipindah ke Palangka Raya atau kota lain di Pulau Kalimantan, menurut Sofyan, tidak ada masalah. Kondisi kelistrikan di Kalimantan saat ini sudah bagus.
"Kalimantan sudah bagus, sudah tidak ada pemadaman," ucapnya.
Sekarang PLN sedang membangun banyak pembangkit listrik mulut tambang, yaitu pembangkit yang lokasinya menempel dengan tambang batu bara untuk sumber bahan bakarnya.Dengan adanya PLTU-PLTU mulut tambang, pasokan listrik di Kalimantan akan surplus banyak sekali, cadangan daya (reserve margin) bisa lebih dari 30%.
"Nantinya akan berlebih, pasti. Karena kan pembangkit listrik mulut tambang semuanya kan akan jadi," tukas Sofyan.
Pembangunan pembangkit listrik bisa dikebut, jaringan transmisi di Kalimantan juga sudah hampir rampung. Jadi infrastruktur kelistrikan di Kalimantan sudah layak jika beberapa tahun ke depan ibu kota pindah ke sana."Untuk pembangkit enggak ada masalah. Itu akan cepat, kita bisa kejar. (Jaringan) Transmisi dan distribusi sudah mau selesai sebentar lagi. Tahun depan selesai akhir 2018, nyambung dari utara, tengah, ke selatan, terus timur," pungkas Sofyan. (mca/hns)
Comments
Post a Comment