
Mengganti bagian kaki-kaki kerap dilakukan sebagai cara untuk modifikasi mobil menjadi ceper. Salah satunya menggunakan suspensi udara. Suspensi ini memiliki keuntungan, salah satunya bisa mengatur naik turunnya suspensi sesuai keinginan dalam mengontrol persediaan udara dalam tabung pada keempat roda.
Tapi kira-kira aman atau tidak ya menggunakannya?
"Sebenarnya suspensi udara itu dia lebih praktis, jadi tinggal pencet aja dari indikatornya, enggak perlu keluar mobil. Tapi kebanyakan itu hanya buat gaya dan tampilan," ujar Pemilik Bengkel Jaya Spring, Midun, kepada detikOto, di Jalan H. Nawi, Radio Dalam, Jakarta, Sabtu (10/7/2017).
Meski demikian Midun mengingatkan, suspensi udara tidak aman untuk dipakai balap.
"Tapi suspensi udara ini tidak bisa untuk balap, bisa kebalik (terguling-Red) mobilnya, bisa jebol nanti," katanya.Jadi kata Midun, untuk mobil ceper, lebih disarankan menggunakan coilover. Karena air suspension hanya punya kelebihan dari segi praktisnya saja.
"Untuk jalan kenceng juga enggak nyaman ngeri pecah karena karet yah," katanya
Biaya untuk mengganti suspensi udara bila terjadi kerusakan pun cukup mahal. Kata Midun satu pieces bisa sampai Rp 16 jutaan.
"Suspensi udara itu termurah manual tanpa aplikasi, tanpa remot sekitar Rp 22 juta paling murah, kalau pakai remot Rp 26 jutaan, pakai aplikasi sekitar Rp 32 jutaan," tuturnya.
(khi/lth)
Comments
Post a Comment