Skip to main content

Melongok Blok G Pasar Tanah Abang yang Sepi Ditinggal Pedagang

Jakarta - Pasar Tanah Abang Blok G kini tampak sepi. Puluhan kios mungil dengan ukuran sekitar 1,2 meter ditutup rapi dan ditinggal pemiliknya pergi entah ke mana.

Pasar Tanah Abang Blok G terletak di ujung sudut jalan dekat Stasiun Tanah Abang dan juga tak jauh dari Blok A dan Blok B yang kerap ramai saat Ramadan. Berdiri kokoh bangunan berkelir hijau dan oranye khas PD Pasar Jaya, namun nasibnya kini sepi, hampir tak ada pedagang di dalamnya.

Saat ini hanya ada segelintir pedagang yang masih memamerkan barang dagangannya di koridor depan kios yang mereka bayar sewa setiap bulannya. Itu pun hanya pedagang yang menduduki kios di bagian depan Pasar Tanah Abang Blok G.

Blok G Pasar Tanah Abang Sepi Foto: Ardan Adhi ChandraNasril, salah satu pedagang seragam sekolah di bagian depan Pasar Tanah Abang Blok G mengaku sepinya tempat jualannya saat ini sudah terjadi sejak 2014 silam.

Satu per satu pedagang kaki lima yang direlokasi dari trotoar kembali lagi turun ke jalan atau bahkan ada yang mencari kios di pasar lain.

"Iya sepi gini lah, larisnya kadang satu kadang enggak ada yang beli. Akhirnya ada yang ke bawah lagi atau ada yang ke Depok," ujar Nasril saat berbincang dengan detikFinance di lokasi, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2017).

Blok G Pasar Tanah Abang Sepi Foto: Ardan Adhi ChandraDeretan kios dengan jajaran pakaian, tas, hingga sepatu masih menghiasi Pasar Tanah Abang Blok G bagian depan. Sedikit berjalan ke bagian belakang, kios-kios mungil yang konon disewakan sekitar Rp 100.000 per bulan terkunci rapat dan dihinggapi debu.

Tak ada aktivitas jual beli di bagian ini, nyaris sepi kecuali sesekali terdengar suara sapu yang beradu dengan lantai atau suara ketukan orang yang sesekali bingung mencari jalan keluar.

Namun, di bagian belakang lantai 2 Pasar Tanah Abang Blok G, masih bertahan seorang bapak berumur 78 tahun. Saat dihampiri detikFinance, ia tak lagi duduk rapi menunggu pengguna jasa jahitnya datang.

Ia tengah memandangi halaman belakang Pasar Tanah Abang Blok G sambil memangku tangannya di dinding pembatas. Sudah sejak 1981 ia akrab dengan Tanah Abang.

Di masa lalu, ia menawarkan jasa jahitnya di pinggir jalan dekat Stasiun Tanah Abang hingga berhasil menyekolahkan anaknya ke tingkat universitas.

Namun, setelah pindah ke Pasar Tanah Abang Blok G, ia lebih banyak duduk santai daripada melayani orang yang datang ke kiosnya."Saya pindah dari kaki lima dari tenda-tenda 2013 kayanya," kata Abdul Razak.

Awal kepindahannya ke Blok G, ia mencoba keberuntungan untuk menjual pakaian wanita. Tak butuh waktu lama baginya untuk kembali menjahit pakaian di belakang mesin tuanya, sekitar 6 bulan berselang ia membawa pulang barang dagangannya pulang dan menggantinya dengan mesin jahit tua.

Memang tak banyak uang yang dapat ia hasilkan dari kepiawaiannya menjahit. Kalau ramai ia bisa membawa pulang Rp 15.000 setiap harinya, bahkan tak jarang ia pulang dengan tangan kosong.

"Rata-rata satu hari paling Rp 15.000, Rp 450.000 sebulan. Jadi yang kenal-kenal aja yang jahit di sini. Pernah dua minggu kosong," tutur Razak.

Blok G Pasar Tanah Abang Sepi Foto: Ardan Adhi ChandraIa pun enggan menutup kiosnya dan kembali pindah ke jalanan seperti pedagang lainnya. Pasalnya ia tak lagi kuat kala usianya muda dulu.

"Saya tungguin juga karena dekat masjid di atas," ujar Razak.

Razak menjelaskan, di awal kepindahannya dengan para pedagang lain ke Pasar Tanah Abang Blok G di sekitar 2013 deretan kios ramai terisi. Mereka pun menjajakan berbagai jenis pakaian hingga kelengkapan lainnya yang dibutuhkan masyarakat.

Namun pemandangan itu tak lagi bisa dilihat di sini. Sepanjang kios di bagian dalam Pasar Tanah Abang Blok G tak lagi dihiasi barang dagangan. (dna/dna)

Comments

Popular posts from this blog

Si Tampan Hamish Daud yang Bikin Raisa Luluh

Hot Photo Selasa, 10 Okt 2017 22:26 WIB  ·   Ismail - detikHOT Jakarta detikHot - Hamish Daud terlihat beraktivitas lagi di dunia hiburan usai bulan madu dengan Raisa. Ia keren dengan kemeja hijau. Foto 1 dari 4 Hamish kala ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar. Foto: Ismail Wah, Kartika Putri Angkat Anak Lagi CELEB | Selasa, 10 Okt 2017 19:28 WIB Walaupun belum pernah menikah, aktris Kartika Putri tidak berhenti untuk berbuat baik. Salah satunya dengan mengangkat anak lagi.

Ada Nama Ustad Guntur Bumi di Dakwaan Gatot Brajamusti

Jakarta - Dalam pembacaan dakwaan di sidang perdana Gatot Brajamusti terkait kepemilikan satwa liar dan senjata api ilegal, ada nama Ustad Guntur Bumi yang disebut-sebut. UGB disebut adalah orang yang memberikan harimau Sumatera yang sudah mati dan diawetkan untuk Gatot Brajamusti. Saat pemeriksaan mantan Ketua PARFI itu mengakui bahwa harimau Sumetera yang sudah mati dan diawetkan itu diberikan oleh Ustad Guntur Bumi sebagai hadiah ulang tahun pada tahun 2011. Harimau itu pun sudah disimpan tanpa izin selama 5 tahun. Dituliskan dalam surat dakwaan saat diperiksa sebagai saksi membantah soal hadiah harimau sumatera itu. UGB mengaku pada tahun yang disebutkan oleh Gatot dirinya masih tinggal di Semarang. "Berdasarkan keterangan saksi H. Susilo Wibowo alias Ustad Guntur Bumi, tidak pernah memberikan satu ekor harimau yang sudah mati atau telah diawetkan sebagai hadiah ulang tahun terdakwa. Karena pada tahun 2011 saksi Ustad Guntur Bumi masih menetap d

Wah, Kartika Putri Angkat Anak Lagi

Jakarta - Walaupun belum pernah menikah, aktris Kartika Putri tidak berhenti untuk berbuat baik. Salah satunya dengan mengangkat anak lagi. Setelah sebelumnya presenter ini mengangkat satu anak bernama Juna, kini dari beberapa unggahan di Instagram pribadinya Kartika tampak mengangkat anak kembali. "Iya Alhamdulillah mungkin bahagianya beda beda setiap orang. Aku Alhamdulillah sudah menemukan kebahagiaan sendiri, yaitu dengan anak-anak di sekitar aku yang luar biasa dan menjadi semangat aku," ujar Kartika saat ditemui di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (10/10). Hal itu pun menjadi motivasinya untuk bekerja semakin giat. Dengan memiliki anak, Kartika selalu ingin pulang cepat. "Setiap pagi kalau ke luar kota mikirnya berkali kali. Mikirin anak, sudah ada yang mau sekolah, ada yang perlu perhatian lagi. Pulang kerja juga harus buru-buru pulang," tukasnya. Tanpa disadari, Kartika mengaku merasakan rezeki pun terus menerus meng