
Hal itu disampaikan Ketua DPW NasDem Jawa Barat Saan Mustopa saat rilis survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2017). Dalam survei tersebut, Ridwan Kamil, yang diusung NasDem, disebut unggul dari calon-calon lainnya.
"Banyak anggapan, sebelum survei ini, setelah pilkada di DKI akan linier dengan Jabar. Imbas DKI akan imbas juga ke Jabar, bahkan koalisi pun akan disamakan," kata Saan.
Menurut Saan, tidak ada perbedaan calon yang kontras di Jabar. "Dengan temuan survei hari ini, itu tidak signifikan dan tidak relevan antara DKI dan Jabar," ujarnya.
Saan mengatakan NasDem lebih dulu mendeklarasikan nama Ridwan Kamil sebagai cagub Jabar untuk memberi kepastian kepada masyarakat. Hal itu menjadi pembeda dari calon dan parpol lain.
"Kalau yang lain-lain kan belum mencalonkan dan belum ada kepastian," ucapnya.
Survei SMRC menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil paling tinggi, namun popularitasnya di bawah calon lain. NasDem menyusun strategi untuk memperbaikinya.
"Tingkat popularitas Pak Ridwan belum maksimal. Baru 75 persen. Tapi tingkat kesukaannya naik. Tingkat popularitasnya maksimal di atas 90 persen, saya yakin itu akan berimbas pada naiknya elektabilitas," ucap Saan. (imk/elz)
Comments
Post a Comment