Skip to main content

Pasar Glodok: Pernah Jaya di 1980-an dan Saksi Bisu Kerusuhan 1998

Jakarta - Bagi warga Jakarta, siapa tak kenal dengan Glodok. Kawasan tersebut sejak 1970-an sangat kondang sebagai surganya barang elektronik. Segala macam barang elektronik tersedia, dari yang keluaran teranyar sampai elektronik rekondisi alias bekas. Harga pun bisa ditawar miring.

Namun demikian, kondisinya saat ini cukup memperihatinkan. Banyak toko elektronik tutup lantaran semakin hari semakin sepi pembeli.

Asisten Manager Pasar Glodok PD Pasar Jaya, Aswan, mengatakan era kejayaan Pasar Glodok terjadi pada 1980-an sampai 1998. Pusat grosir elektronik tersebut juga jadi saksi bisa kerusuhan di Jakarta saat jelang era Reformasi 1998.

"Paling ramai itu Glodok 1980-an. Sebenarnya sudah ramai sejak 1970-an. Kemudian pada 1998 Glodok sempat terbakar karena kerusuhan di Jakarta. Sempat vakum 2 tahun, kemudian dibangun lagi," kata Aswan, saat berbincang dengan detikFinance di ruang kerjanya, Pasar Glodok, Kamis (13/7/2017).

Kawasan blok paling ramai yakni berada di Harco. Namun saat ini bangunan lama tersebut sudah dibongkar dan dibangun pusat belanja yang baru oleh sebuah perusahaan pengembang swasta.

Foto: Muhammad Idris

"Jadi setelah 1998 kembali ramai, tapi tak seramai sebelum peristiwa kerusuhan. Kemudian semakin hari semakin ke sini, karena semakin banyak mal dan hypermart yang juga jualan elektronik, Glodok semakin sepi," tutur Aswan yang sudah 27 tahun bekerja di PD Pasar Jaya ini.

Dirinya masih mengingat betul pameo pada warga Jakarta saat itu. Di mana jika ingin berbelanja barang elektronik, tempat yang terlintas pertama di pikiran tentulah langsung tertuju pada Glodok.

"Zaman dulu kalau orang Bekasi, Jakarta, Tangerang kalau mau beli kulkas, televisi, atau elektronik lain kepikiran pertama pasti ke Glodok. Pokoknya beli elektronik ya ke Glodok, sekarang zaman sudah berubah," jelas Aswan.

Apalagi, lanjut dia, selain kenyamanan dan kedekatan dari tempat tinggal, banyak gerai elektronik menawarkan pembelian produk elektronik tanpa harus membayar cash.

Foto: Muhammad Idris

"Di sini (Glodok) Anda datang jauh-jauh kemudian harus beli dengan uang kontan. Sementara kalau Anda beli di toko elektronik yang besar-besar bisa beli cicil kredit, bunga 0% atau flat. Satu bulan cuma nyicil 100.000-200.000. Itu kan menarik sekali bagi masyarakat," terang Aswan.

Menurut dia, jika sesuai dengan masa pakai bangunan, Pasar Glodok akan berakhir pada 2021 mendatang. Ada dua opsi nantinya, yakni bangunan dibongkar atau tetap dipertahankan jika struktur bangunan 7 lantai tersebut dianggap masih cukup kokoh.

"Kalau sesuai masa pakai, Pasar Glodok akan selesai pada tahun 2021. Nanti tergantung hasil penelitian struktur bangunan, kalau masih bagus bisa diperpanjang lagi 5 tahun atau 10 tahun. Kalau pedagang di sini memiliki hak pakai," pungkas Aswan. (idr/wdl)

Comments

Popular posts from this blog

Si Tampan Hamish Daud yang Bikin Raisa Luluh

Hot Photo Selasa, 10 Okt 2017 22:26 WIB  ·   Ismail - detikHOT Jakarta detikHot - Hamish Daud terlihat beraktivitas lagi di dunia hiburan usai bulan madu dengan Raisa. Ia keren dengan kemeja hijau. Foto 1 dari 4 Hamish kala ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar. Foto: Ismail Wah, Kartika Putri Angkat Anak Lagi CELEB | Selasa, 10 Okt 2017 19:28 WIB Walaupun belum pernah menikah, aktris Kartika Putri tidak berhenti untuk berbuat baik. Salah satunya dengan mengangkat anak lagi.

Ada Nama Ustad Guntur Bumi di Dakwaan Gatot Brajamusti

Jakarta - Dalam pembacaan dakwaan di sidang perdana Gatot Brajamusti terkait kepemilikan satwa liar dan senjata api ilegal, ada nama Ustad Guntur Bumi yang disebut-sebut. UGB disebut adalah orang yang memberikan harimau Sumatera yang sudah mati dan diawetkan untuk Gatot Brajamusti. Saat pemeriksaan mantan Ketua PARFI itu mengakui bahwa harimau Sumetera yang sudah mati dan diawetkan itu diberikan oleh Ustad Guntur Bumi sebagai hadiah ulang tahun pada tahun 2011. Harimau itu pun sudah disimpan tanpa izin selama 5 tahun. Dituliskan dalam surat dakwaan saat diperiksa sebagai saksi membantah soal hadiah harimau sumatera itu. UGB mengaku pada tahun yang disebutkan oleh Gatot dirinya masih tinggal di Semarang. "Berdasarkan keterangan saksi H. Susilo Wibowo alias Ustad Guntur Bumi, tidak pernah memberikan satu ekor harimau yang sudah mati atau telah diawetkan sebagai hadiah ulang tahun terdakwa. Karena pada tahun 2011 saksi Ustad Guntur Bumi masih menetap d

Kabel Listik Terbakar di Cipayung, 2 Mobil Damkar Dikerahkan

Jakarta - Kabel listrik terbakar di Cipayung, Jakarta Timur. Kabel itu disebut menjuntai ke tanah. "Iya benar, 30 menit lalu ada kebakaran. Kabel terbakar, kabel menjuntai ke tanah," kata petugas dari Sudin Damkar Jakarta Timur, Ade, saat dihubungi sekitar pukul 22.55 WIB, Rabu (12/7/2017). Lokasi kebakaran itu tepatnya berada di sekitar Jalan Raya Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. Petugas Sudin Damkar mendapatkan laporan bahwa kebakaran terjadi pada pukul 22.34 WIB Ade mengatakan saat ini 2 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) telah berada di lokasi. Saat ini, proses pemadaman tengah dilakukan. "Saat ini sudah proses pemadaman. Ada 2 mobil pemadam yang berada di lokasi," tutur Ade. Namun, hingga saat ini, Ade mengaku belum mendapatkan laporan mengenai korban akibat kebakaran tersebut. "Laporan mengenai korban belum kami terima," kata Ade. (fdu/dhn)